Produk Diskon Akhir Tahun
Publikasikan Bisnis AndaTampil di seluruh halaman. Harga mulai Rp 225.000,-

GTmetrix Bukan Acuan Utama Analisa Kecepatan

Pasang Iklan Banner di Blog ukuran 1200x375

GTmetrix Bukan Acuan Utama Analisa Kecepatan loading sebuah website maupun blog. Mengapa demikian? Tulisan ini memuat pengalaman pribadi setelah hampir 12 purnama menjadikan GTmetrix sebagai patokan memeriksa loading Dirman Personal Blog.

Kisah Awal Menggunakan GTmetrix

Setahun lalu, lebih tepatnya ketika saya membeli Tema Desain WordPress untuk online shop, saya disuguhi sebuah pembuktian dengan menggunakan theme tersebut, kecepatan loading website akan lebih maksimal. Alat periksa yang digunakan saat itu adalah GTmetrix.

Ketika saya coba periksa, result menunjukan kecepatan yang begitu maksimal. Mulai dari waktu loading, optimasi gambar, java script minify dan perangkat pendukung website yang lain. Angka berada pada nilai 99%. Wah, apik iki. Sejak saat itu, saya selalu memeriksa website maupun blog menggunakan GTmetrix untuk memeriksa kecepatan loadingnya.

GTmetrix Sempat Membuat Banyak Perubahan

Di sini, saya mulai merasa kesulitan karena “menggantungkan” acuan kecepatan loading blog pada alat periksa yang disediakan GTmetrix. Bukannya intens menulis untuk update konten blog, malah melakukan perubahan di sana-sini, termasuk merubah theme, alih-alih supaya mendapatkan nilai baik dengan status hijau dari si-ge-te-metrix ini.

Tidak sia-sia, karena banyak juga ilmu yang didapat, termasuk bagaimana cara melakukan optimasi secara umum supaya blog dapat selalu diakses dengan cepat. Tapi ya itu, tujuan utama punya blog adalah menulis, jadi sedikit terbengkalai selama beberapa waktu (baca: bulan).

Tips Menggunakan Alat Periksa Kecepatan Blog di GTmetrix

GTmetrix Bukan Acuan Utama Analisa Kecepatan
Hasil Periksa Kecepatan Loading menggunakan Analisa GTmetrix

Melihat hasil seperti gambar di atas, tentu siapapun senang mengetahui bahwa blognya mendapat nilai baik. Artinya bisa diakses kurang dari 2 detik saja. Wow.. fantastis ya!. Lalu bagaimana ceritanya bisa sampai begitu? sederhana saja, cukup dengan beberapa tips ini saja :

  1. Hindari memasang script iklan terlalu banyak di halaman depan (home). Jika melakukan monetasi di blog, bisa dipasang pada halaman posting,
  2. Tempatkan script kode untuk analisa traffic pada bagian footer,
  3. Pastikan upload gambar ukuran sekecil mungkin, akan lebih baik lagi jika menggunakan ekstensi webp.

Ya, cuma itu kok yang saya lakukan. Tidak percaya? silahkan dicoba sendiri pada blognya, tidak ber-resiko kok, tidak pengaruh juga untuk kaidah SEO secara signifikan jika mencoba melakukan perubahan ini. Bahkan jika sukses diterapkan, dampak untuk kecepatang loadingnya akan semakin membaik.

Jika anda amati struktur tema pada blog ini, bagian header awalnya saya menggunakan gambar dengan ukuran lebih dari 500 KiB, saat ini, saya optimalkan menjadi kurang dari 100 KiB, masih tidak percaya? download saja gambarnya 🙂

Lalu di bawah header, sebenarnya tersedia tempat untuk memasang iklan. Awalnya, saya masukkan iklan google di sana dengan ukuran 728 x 90 pixel. Kecil kan, ukurannya? namun ternyata scriptnya-lah yang mempengaruhi kecepatan loadingnya. Sebagai gantinya, saya memasang iklan google adsense pada halaman posting saja. Contohnya, silahkan mengakses salah satu posting di blog ini.

Sebagai pembanding kecepatan, agar pengalaman berupa analisa ini bernilai lebih fair, saya coba periksa kecepatan salah satu posting artikel pada blog ini.

GTmetrix Bukan Acuan Utama Analisa Kecepatan
Hasil periksa kecepatan pada single post dirmanto.web.id

Coba tarik keatas lagi (mohon maaf jika merepotkan). Terlihat jelas perbedaan antara gambar pertama dan kedua sebagai hasil periksa tes loading blog pada halaman depan dan posting. Di halaman posting, sudah saya tambahkan kode iklan dari google adsense, seperti disampaikan sebelumnya.

Terkait memaksimalkan ukuran gambar, biasanya saya perkecil dulu size gambar yang akan digunakan sebelum diupload. Tujuannya, tidak lain supaya saya tidak perlu menggunakan plugin tambahan untuk mengoptimalkan ukuran gambar. Atau bisa menggunakan tool optimasi gambar online, seperti di https://ezgif.com/optimize. Jika lebih nyaman dan mudah menggunakan plugin, saya punya sedikit pengalaman bersama plugin Imagify. Hasilnya, cukup memuaskan.

GTmetrix Bukan Acuan Utama Analisa Kecepatan

Kesimpulan yang bisa saya ambil dari pengalaman ini adalah : bahwa GTmetrix bukan merupakan alat periksa utama yang bisa digunakan seterusnya, apalagi sampai menganggu tujuan utama atau melakukan perubahan yang mungkin tidak begitu perlu. Gunakan GTmetrix sebagai alat periksa saat dibutuhkan untuk mencari referensi dalam memaksimalkan kecepatan loading blog saja.

Faktanya, seiring berjalan waktu serta kebutuhan, sebuah blog bisa saja memerlukan fitur tambahan, misalnya dengan tujuan lebih mempercantik atau melengkapi dengan tampilan konten yang “ramai”. Yang terkadang ini dapat mempengaruhi sedikit banyak kecepatang loading sebuah blog.

Atau kita ingin menambahkan plugin yang berfungsi untuk keamanan blog misalnya, tapi setelah terpasang, malah nilai loading blog justeru menjadi anjlok di GTmetrix, tentu saja akan membuat bingung kan? Antara kebutuhan cepat diakses dan keinginan mengamankan blog menjadi tidak singkron.

Terakhir, selama blog dapat diakses secara real menggunakan dekstop maupun smartphone dengan cepat, yakini saja bahwa kecepatan loading sudah anda dapatkan, walaupun hasil periksa dengan alat GTmetrix tidak menunjukkan nilai seperti yang dibayangkan.

Setuju ya? atau punya pendapat lain? silahkan diskusikan bersama menggunakan kolom komentar yang tersedia. Terima kasih, semoga bisa menjadi manfaat. Sekali lagi, ini hanyalah sebuah pengalaman pribadi, bukan sebagai nasihat atau acuan profesional ahli dengan hasil nilai yang pasti. Semua bergantung pada apa yang menjadi tujuan serta kebutuhan Anda sebagai pemilik blog.

Informasi Ini Bermanfaat Serta Dapat Membantu ?

Informasi ini bermanfaat?

Pilih salah satu bintang untuk menilai.

Penilaian rata-rata: 0 / 5. Jumlah vote: 0

Jadilah yang pertama untuk menilai informasi ini.

Galang Solidaritas Mengembangkan Usaha di Tempat Baru
37 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *