GTmetrix Bukan Acuan Utama Analisa Kecepatan
|GTmetrix Bukan Acuan Utama Analisa Kecepatan loading sebuah website maupun blog. Mengapa demikian? Tulisan ini memuat pengalaman pribadi setelah hampir 12 purnama menjadikan GTmetrix sebagai patokan memeriksa loading Dirman Personal Blog.
Pintasan
Kisah Awal Menggunakan GTmetrix
Setahun lalu, lebih tepatnya ketika saya membeli Tema Desain WordPress untuk online shop, saya disuguhi sebuah pembuktian dengan menggunakan theme tersebut, kecepatan loading website akan lebih maksimal. Alat periksa yang digunakan saat itu adalah GTmetrix.
Ketika saya coba periksa, result menunjukan kecepatan yang begitu maksimal. Mulai dari waktu loading, optimasi gambar, java script minify dan perangkat pendukung website yang lain. Angka berada pada nilai 99%. Wah, apik iki.. sejak saat itu, saya selalu memeriksa website maupun blog menggunakan GTmetrix untuk memeriksa kecepatan loadingnya.
GTmetrix Sempat Membuat Banyak Perubahan
Disini saya mulai merasa kesulitan karena “menggantungkan” acuan kecepatan loading blog pada alat periksa yang disediakan GTmetrix. Bukannya intens menulis update konten blog, malah melakukan perubahan disana-sini, termasuk ganti tema, alih-alih ingin mendapatkan nilai baik dari si-ge-te-metrix ini.
Tidak sia-sia, karena banyak juga ilmu yang didapat, termasuk bagaimana cara melakukan optimasi secara umum supaya blog dapat selalu diakses dengan cepat. Tapi ya itu, tujuan utama punya blog adalah menulis, jadi sedikit terbengkalai selama beberapa waktu (baca: bulan).
Tips Menggunakan Alat Periksa Kecepatan Blog di GTmetrix

Melihat hasil seperti gambar diatas, tentu siapapun senang mengetahui bahwa blognya dapat nilai baik. Artinya dapat diakses kurang dari 2 detik saja. Wow.. fantastis ya!. Lalu bagaimana ceritanya bisa sampai begitu? sederhana saja, cukup dengan 2 (dua) tips ini :
- Jangan memasang script iklan di halaman depan
- Gunakan gambar dengan ukuran sekecil mungkin
Ya, cuma itu kok yang saya lakukan. Tidak percaya? silahkan dicoba sendiri pada blognya, tidak ber-resiko kok, tidak pengaruh juga untuk kaidah SEO secara signifikan jika mencoba melakukan perubahan ini.
Jika anda amati struktur tema pada blog ini, bagian header awalnya saya menggunakan gambar dengan ukuran lebih dari 500 KB, saat ini, saya optimalkan menjadi kurang dari 200 KB, masih tidak percaya? download saja gambarnya ๐
Lalu dibawah header, sebenarnya tersedia tempat untuk memasang iklan. Awalnya, saya masukkan iklan google disana dengan ukuran 728 x 90 pixel. Kecil kan, ukurannya? namun ternyata scriptnya-lah yang mempengaruhi kecepatan loadingnya. Sebagai gantinya, saya memasang iklan google adsense pada halaman posting saja. Contohnya dapat dilihat pada akhir tulisan ini.
Sebagai pembanding kecepatan, agar pengalaman berupa analisa ini bernilai fair, saya coba periksa kecepatan salah satu posting artikel pada blog ini.

Coba tarik keatas lagi (mohon maaf jika merepotkan). Terlihat jelas perbedaan antara gambar pertama dan kedua sebagai hasil periksa tes loading blog pada halaman depan dan halaman posting. Di halaman posting, sudah saya tambahkan kode iklan dari google adsense, seperti yang disampaikan diatas.
Terkait memaksimalkan ukuran gambar, biasanya saya perkecil dulu size gambar yang akan digunakan sebelum diupload. Tujuannya, tidak lain supaya saya tidak perlu menggunakan plugin tambahan untuk mengoptimalkan ukuran gambar.
GTmetrix Bukan Acuan Utama Analisa Kecepatan
Kesimpulan yang bisa saya ambil dari pengalaman ini adalah : bahwa GTmetrix bukan merupakan alat periksa utama yang bisa digunakan seterusnya, apalagi sampai menganggu tujuan utama atau melakukan perubahan yang mungkin tidak akan perlu. Gunakan GTmetrix sebagai acuan pertama saja.
Faktanya, seiring berjalan waktu serta kebutuhan, sebuah blog bisa saja memerlukan fitur tambahan yang bisa saja harus didapatkan dengan memasang plugin tambahan, script dan sejenisnya. Yang notabene, ini bisa saja “menganggu” kecepatan loading.
Kita ingin menambahkan plugin keamanan misalnya, tapi setelah terpasang, malah nilai loading kita menjadi anjlok di GTmetrix, tentu saja akan membuat bingung kan? Antara kebutuhan cepat diakses dan keinginan mengamankan blog menjadi tidak singkron.
Terakhir, selama blog dapat diakses secara real menggunakan dekstop maupun smartphone dengan cepat, yakini saja bahwa kecepatan loading sudah anda dapatkan, walaupun hasil periksa dengan alat GTmetrix tidak menunjukkan nilai seperti yang dibayangkan.
Setuju ya? atau punya pendapat lain? silahkan diskusikan bersama menggunakan kolom komentar yang tersedia. Terima kasih, semoga bisa menjadi manfaat. Sekali lagi, ini hanyalah sebuah pengalaman sendiri, bukan sebagai nasihat profesional dengan hasil nilai yang pasti. Ilmu Titen.
setuju dengan pendapat agan, sya masih belajar buat ningkatin gt metrix and pagespeed insight sih
Semoga segera bisa meningkat ya mas, jangan lupa juga meningkatkan isi konten. ๐
Sepemikiran mas, karena ketika melakukan tes di GT Metrix semua hijau dan dicoba akses manual melalui browser lelet minta ampun. Sampai saat ini saya masih menggunakan Tools Pingdom untuk Analisa kecepatan website di samping tes manual.
Yups.. untuk pingdom memang sudah sedari dulu populer digunakan, termasuk oleh pada narablog, saya juga pakai. ๐
Gt Metrix hanya digunakan sebagai referensi aja mas, sedangkan untuk google page speed saya jadikan acuan untuk referensi optimasi web, karena jida dibiarkan terutama FCP dan FID akan sangat menggangu di halaman analytics
Iya. Untuk GTmetrix saya setuju. Untuk page speed google, saya memang sedang mencoba sambil memantau manfaat maksimalnya. InsyaAllah kalau sudah cukup pengalaman, coba saya tuliskan juga seperti GTmetrix ini. Terima kasih, kunjungannya, mas. ๐