Tips Mengelola Fitur Update Otomatis WordPress

Tips Mengelola Fitur Update Otomatis WordPress

Tips Mengelola Fitur Update Otomatis WordPress Untuk Pemula. Sejak 24 Oktober 2013 yang lalu, lebih tepatnya pada saat wordpress core meluncurkan versi 3.7, fitur otomatis ini sudah mulai diterapkan. Artinya, rilis pembaharuan dalam skala minor, akan langsung dilakukan update pada wordpress kita secara otomatis, tanpa pengguna perlu melakukan update mandiri.

Tips Mengelola Fitur Update Otomatis WordPress
Tips Mengelola Fitur Update Otomatis WordPress – Dirman Personal Blog

Keuntungan Fitur WordPress Auto Update

Jika website maupun blog berbasis wordpress tersebut adalah milik kita sendiri serta hanya beberapa saja, fitur ini bisa jadi merupakan sebuah kemudahan tersendiri. Keuntungan secara umum adalah seperti beberapa di bawah ini :

Lebih hemat waktu

Sebelumnya, kita perlu login ke dashboard wordpress saat ada pembaharuan minor saja untuk segera kita update manual. Pernah mengalami dalam satu bulan melakukan lebih dari tiga kali update? Semisal saat sudah menggunakan vers 2.0, lalu kemudian muncul update untuk vesi lanjutan 2.0.1, 2.0.2, 2.0.3 dan seterusnya.

Nah, setelah adanya fitur automatically update ini, hal tersebut sudah lebih tidak sering terjadi. Artinya, wordpress hanya akan menawarkan core update pada versi selanjutnya. Semisal setelah versi 4.0 akan langsung dengan versi 4.1 saja. Walaupun masih ada, tidak akan sebanyak pada versi sebelum menerapkan fitur update otomatis.

Sekuritas Menjadi Lebih Terjamin

Tujuan utama tim developer wordpress melakukan update adalah agar file core yang dipakai pengguna selalu dalam keadaan terbaru serta aman dari segala sisi celah sekuritas yang dikhawatirkan dapat menganggu. Dengan adanya fitur otomatis update, diharapkan tidak akan ada lagi pengguna yang “ketinggalan” memiliki wordpress versi terbaru.

Kekurangan Fitur WordPress Auto Update

Walaupun secara umum fitur ini sangat menguntungkan bagi kebanyakan pengguna wordpress. Namun juga tidak demikian halnya bagi sebagian pengguna dengan kondisi tertentu seperti di bawah ini :

#1 Kemungkinan Terjadi Error

Sependek yang Dirman Personal Blog ketahui, baik dari forum diskusi wordpress, komunitas blog, situs penyedia panduan wordpress, kasus error pada blog maupun website yang mengunakan wordpress ini terjadi sejak hadirnya versi 5.5. Salah satu penyebab utamanya adalah adanya fitur otomatis update untuk themes dan plugins.

Ini akan menjadi masalah cukup signifikan bagi pengguna wordpress yang juga memiliki profesi sebagai jasa website, baik untuk perseorangan maupun website organisasi dan pemerintahan. Bayangkan saja jika gegara update otomatis, sekian banyak website yang dikelolanya menjadi error. Kamu pernah mengalaminya?

Pastikan plugins serta themes selalu kompatibel

agar terhindar dari error saat update

#2 Dapat Merubah Struktur Desain

Ada beberapa kasus yang terjadi akibat update otomatis wordpress yang tidak terkontrol sebelumnya. Antara lain adalah :

  • Tampilan web atau desain blog menjadi kacau
  • Plugins tidak dapat bekerja dengan baik sesuai harapan sebelumnya

Bayangkan, jika sebuah theme setelah kita edit sesuai dengan kebutuhan lalu dalam kurun waktu setahun berikutnya menjadi kacau, semua editan hilang karena faktor fitur update otomatis yang tidak terkontrol. Jika ini terjadi pada pemiliki blog pribadi seperti saya, akan cukup menyita waktu untuk memperbaikinya.

Bahkan, dampak paling buruk bisa saja SEO On page website/blog kita menjadi sedikit bermasalah. Cara jitu paling ampuh yang dapat dilakukan sebagai solusinya adalah mengembalikan ke tampilan sebelumnya.

Jika hal ini mungkin terjadi, pastikan kita selalu melakukan backup, ya!

solusi cepat memperbaiki tampilan blog yang menjadi kacau

Tips Mengelola Fitur Update Otomatis WordPress

Sebagai penutup informasi, ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar blog wordpres maupun website tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan saat terjadi update otomatis, yakni sebagai berikut :

Jangan Aktifkan Fitur Auto Update

Jika kita memang tak begitu yakin dengan segala hal yang bersifat teknis terkait penggunaan theme maupun plugin, sebaiknya jangan sekali-kali membuat fitur update otomatis ini aktif. Perlu diketahui, seting default pada wordpress adalah non aktif.

Tambahkan Beberapa Kode Ampuh Berikut

Tahap #1 : Masukkan kode berikut pada file wp-config.php. Ini akan membuat update file core wordpress tidak melaksanakan update secara otomatis. Jika ingin menonaktifkan update otomatis untuk theme dan plugin, lakukan tahap kedua.

define( 'WP_AUTO_UPDATE_CORE', false );

Tahap #2 : Masukkan kode berikut pada file function.php. File ini biasanya dapat diedit melalui menu Dashboard — Appereance — Theme Editor.

add_filter( 'auto_update_plugin', '__return_false' );
add_filter( 'auto_update_theme', '__return_false' );

Nah, semoga artikel tentang Tips Mengelola Fitur Update Otomatis WordPress ini dapat membantu, ya. Jangan takut untuk mencoba. Namun jika memang sama sekali belum pernah punya pengalaman, lakukan editing dengan didampingi seorang teman yang memang pernah melakukan hal ini.

Suatu komitmen menghadirkan konten yang informatif, edukatif, dan akurat untuk para pembaca. Saya berusaha akan hal itu sampai saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *