Engraving vs Embossing Pada Kerajinan Kulit

Engraving vs Embossing Pada Kerajinan Kulit adalah topik yang menarik bagi DIRMANTO.web.id untuk dibahas pada tahun 2017 ini. Karena semenjak beberapa waktu yang lalu (waktu = tahun), teknologi laser yang dikenal juga dengan Engraving (Graving, Grafir) sudah semakin marak dipergunakan dalam melengkapi desain dari kerajinan kulit asli.

Bermula dari gelang kulit, yang pada waktu itu menggunakan teknologi Engraving dengan memberikan nama, logo atau tulisan lain pada gelang kulit yang kemudian dipasarkan, bahkan untuk pemasaran sampai bisa menembus pasar dunia (baca: luar negeri). Saat ini, kerajinan kulit yang dilengkapi dengan Engraving tidak hanya gelang saja, namun sudah masuk ke Tas Kulit, Dompet Kulit dan kerajinan kulit lainnya.

Engraving is putting a design onto a hard, flat surface, by carving into it. The result may be a decorative piece in itself, as when silver, gold or steel are engraved, or may provide a printing plate of copper or another metal, for printing images on paper which are also called engravings.

sumber: https://simple.wikipedia.org/wiki/Engraving

Akan banyak saat ini kita jumpai produk kerajinan berupa tas kulit atau dompet kulit yang sudah dilengkapi dengan hiasan batik atau desain lain pada body tas atau dompet tersebut. Bahkan tidak hanya itu saja, sesuai dengan trending nya, saat ini juga kita dapat menjumpai souvenir kulit berupa dopet atau produk lain yang bisa ditambahkan gambar foto kita bersama pasangan 🙂

Engraving vs Embossing Pada Kerajinan Kulit

Engraving vs Embossing Pada Kerajinan Kulit. Selain Engraving, sebelumnya kita mengenal istilah atau cara untuk membuat tulisan, gambar, logo pada kerajinan kulit adalah dengan metode Embos (Embossing). Dimana dengan metode ini, desain yang “ditampilkan” pada bagian kulit dilakukan dengan cara manual, yakni dengan dipanaskan melalui plat emboss yang dibuat terlebih dahulu.

Plat Emboss ini dapat berupa besi atau logam kuningan, biasanya logam kuningan lebih dipilih karena lebih tahan lama, sehingga dapat dipergunakan dalam jangka waktu yang panjang.

Embossing and debossing are the processes of creating either raised or recessed relief images and designs in paper and other materials. An embossed pattern is raised against the background, while a debossed pattern is sunken into the surface of the material (but might protrude somewhat on the reverse, back side).

sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Paper_embossing

Dan tentunya, Engraving maupun Embossing masing-masing ada kelebihan dan kekurangan, berikut beberapa DIRMANTO.web.id dapat sampaikan sesuai dengan pengalaman pribadi dengan media atau bahan adalah kulit asli.

ENGRAVING — Kelebihan

  • Dapat dikerjakan dengan lebih cepat karena menggunakan mesin
  • Dapat menampilkan garis pada gambar secara lebih detail
  • Tidak perlu membuat Plat

Kekurangan

  • Lebih mahal jika digunakan untuk tulisan atau logo yang sama untuk produk yang banyak
  • Agak sedikit menghilangkan kesan vintage
  • Dapat merusak media bahan utama (kulit asli), karena terbakar

EMBOSSING — Kelebihan

  • Lebih murah jika untuk logo atau tulisan yang sama pada produk yang banyak
  • Lebih terkesan exclusive, original dan klasik
  • Tidak merusak bahan utama (kulit)

Kekurangan

  • Cukup membutuhkan waktu dalam pengerjaan
  • Untuk desain tertentu, tidak dapat terlalu detail
  • Membutuhkan PLAT untuk Emboss

Engraving vs Embossing Pada Kerajinan Kulit. Dari sedikit penjabaran diatas, maka kita dapat menyesuaikan dengan kebutuhan apakah kita akan memilih Engraving atau Embossing. Semoga bermanfaat.

Suatu komitmen menghadirkan konten yang informatif, edukatif, dan akurat untuk para pembaca. Saya berusaha akan hal itu sampai saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *