Pesan Lumpia Semarang di JOGJA

kang ᗪirman

Lumpia Semarang, Disajikan Sudah Digoreng,

Ya.. jika kamu adalah penyuka makanan khas kuliner semarang ini, dan kebetulan kamu sedang berada di Jogja, maka camilan gurih renyah berisi itu, bisa kami buatkan fressh! dan bisa dihidangkan buat teman ngopi/ngeteh, atau acara tertentu bersama teman & keluarga. Berikut cara Pesan Lumpia Semarang di Jogja.

Lumpia semarang kami sediakan basah (belum digoreng) atau kering (sudah digoreng). Tentunya kamu bisa memilih, mau pesan langsung digoreng atau nanti bisa kamu goreng sendiri sesuai selera.

Lumpia Semarang, disajikan sudah digoreng, garing, kriuk, memanjakan lidah.

Isian Lumpia

Rebung
Ayam
Telor

Walaupun saat ini kami baru bisa melayani pesanan lumpia semarang dengan rasa isian original, namun kedepan akan ditambahkan dengan varian rasa dan isian lain, seperti misalnya, rasa keju yang gurih & lezat. Untuk harga, tentu akan sesuai bagi semua kalangan, namun walaupun tidak mahal, untuk rasa, silahkan dicoba dan berikan penilaian sendiri.

Cara Pesan Lumpia Semarang di JOGJA

Harga: 60.000 IDR (isi 10 lumpia), sudah termasuk saus & cabai hijau lalap. Karena lumpia semarang ini dibuat langsung secara fresh, maka jika akan memesan, silahkan 1 atau 2 hari sebelumnya, jika pesanan banyak lebih dari 50 lumpia, mohon untuk dapat menghubungi dulu agar dapat kami siapkan.

Pesanan lumpia bisa diambil langsung di Rumah Lumpia JOGJA, alamat dan google maps direction dapat dilihat di sini, atau bisa diantarkan dengan layanan GoJek jika masih dalam area Daerah Istimewa Yogyakarta. Semoga lumpia semarang buatan kami, bisa menjadi pilihan kuliner kamu bersama teman & keluarga.

Sekilas Sejarah Lumpia

Lumpia semarang (atau loenpia semarang) adalah makanan semacam rollade yang berisi rebung, telur, dan daging ayam atau udang.

Cita rasa lumpia semarang adalah perpaduan rasa antara Tionghoa dan Indonesia karena pertama kali dibuat oleh seorang keturunan Tionghoa yang menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Semarang, Jawa Tengah. Makanan ini mulai dijajakan dan dikenal di Semarang ketika pesta olahraga GANEFO diselenggarakan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.