Edukasi Penanganan Covid-19 di Kelurahan
Edukasi Penanganan Covid-19 di Kelurahan seluruh kota Yogyakarta. Dirman Personal Blog termasuk beruntung kali ini, bisa mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat tentang sosialisasi terbaru kondisi pandemi langsung dari ahlinya.
Kebaikan datang saat mulai ikut menjadi personil Kampung Tangguh Bencana (KTB) Patangpuluhan yang dibentuk oleh BPBP Kota Joga, beberapa waktu silam.
Sekilas Tentang KTB Patangpuluhan JOGJA
Kampung Tangguh Bencana, merupakan sebuah program dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan tujuan memberdayakan masyarakat untuk memiliki kemampuan dalam mengenali ancaman di wilayahnya serta mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan, sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi resiko bencana.
Sehingga jika suatu saat terjadi bencana, masyarakat dapat langsung merespon serta beradaptasi secara mandiri dalam hal penanganan awal. Di Yogyakarta sendiri, sudah hampir seluruh wilayah baik tingkat kampung, kecamatan dan kelurahan memiliki personil potensi relawan tanggap bencana yang terlatih, salah satunya adalah di Kampung Patangpuluhan Kota Yogyakarta ini.
Sosialisasi Edukasi Penanganan Covid-19
Kegiatan Edukasi Penangan Covid-19 di Kelurahan Kota Yogyakarta ini terselenggara atas kerja sama BPBD DIY, Pemda DIY dan Pemerintah Kota Jogja. Bertempat di Bale Kanoman (Jl. Ki Ageng Pemanahan Kragilan Banguntapan), pada hari Rabu, 10 Pebruari 2021. Acara dimulai pukul 13.30 WIB sampai dengan Selesai.
Sambutan Drs. Biwara, M. Si.
Sebagai awal acara, beliau Bpk. Drs. Biwara, M.Si. Berkenan memberikan sambutan serta membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, pak Biwara yang juga sebagai Kepala Pelaksana (KALAK) di BPBD DIY ini menyampaikan sebagai berikut :
Ucapan terima kasih kepada para peserta yang telah hadir pada acara Sosialisasi serta Pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana (Kaltana) Jogja. Penanganan bencana saat ini berbasiskan desa. Maka BPBD DIY membentuk Destana (Desa Tangguh Bencana).
Ada beberapa klasifikasi bencana diantaranya bencana geologi, bencana tanah longsor, bencana banjir dan lain sebagainya. Sehingga dengan dibentuknya Destana, maka diharapkan warga masyarakat dapat merespon dan mensikapi jika ada ancaman bencana di wilayahnya.
Saat ini, penanggulangan pandemi covid-19 di kota Jogja melibatkan sampai tingkat RT/RW. Maka ada Ingub DIY, yakni : Jogo Wargo ; warga saling menjaga satu dengan yang lainnya, saling mengingatkan memakai masker, menghindari kerumunan, mengurangi aktifitas di luar rumah jika tidak terpaksa serta anjuran yang lain agar pandemi covid-19 dapat dikendalikan sehingga sikon dapat segera pulih sesuai harapan kita bersama.
Perintisan KALTANA (Kelurahan Tangguh Bencana)
Pada saat kegiatan, dihadiri juga oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Jogja, Bp. Nur Hidayat. Beliau menyampaikan bahwa saat ini BPBD Jogja tengah merintis KALTANA (Kelurahan Tangguh Bencana).
Di Kota Yogya ada 169 kelurahan, 115 sudah dirintis menjadi Kelurahan Tangguh Bencana (Kaltana). Harapannya, 3 kelurahan yang saat ini hadir segera dapat dibentuk menjadi Kaltana. Sehingga ada kesiapsiagaan kelurahan akan ancaman bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Untuk pembentukan Kaltana ada beberapa fasilitas yang diberikan oleh BPBD untuk mengantisipasi kedaruratan bencana. Kedaruratan bencana dapat segera diantisipasi oleh 2 faktot, yakni :
- Cepat dan keakuratan masuknya informasi ancaman bencana.
- Kecepatan pada proses penanggulangan bencana itu sendiri.
Terkait dengan covid-19, pak KALAK BPBD Kota Yoga menegaskan : ikuti intruksi yang telah ada diantaranya pakai masker, hindari kerumunan, jaga jarak dan intruksi lain yang telah ada untuk prokes selama terjadi pandemi wabah corona virus ini.
BPBD kota Yogyakarta sendiri, saat ini masih melaksanakan penyemprotan. Baik penyemprotan wilayah, penyemprotan kasus (terpapar positif covid-19) dan pemakaman protokol covid. Bagi warga masyarakat yang membutuhkan disinfektan untuk melakukan penyemprotan di wilayah masing-masing, dapat menghubungi BPBD Kota Yogya melalui fasilitator kecamatan, akan disediakan secara gratis.
Penerapan Protokol Kesehatan Pengendalian Covid-19 di Kota Yogyakarta
Pada kegiatan ini, tak ketinggalan hadir pula Ibu Khairani Hidayah, M. Kes. Yang bersedia memberikan edukasi kembali tentang apa itu covid, gejala terindikasi covid serta sebaran covid di semua usia.
Beliau juga menyampaikan kesedihannya terkait ada 3 orang Ibu yang pada bulan ini saja sudah meninggal 3 orang, dua akibat terpapar virus corona dan 1 disebabkan oleh penyakit bawaan.
Beliau juga menambahkan bahwa untuk dapat mengendalikan pandemi covid-19, saat ini sudah ada intruksi Gubernur yang harus dipatuhi dan diikuti oleh kita semua sebagai warga masyarakat, yakni : 5 M, 1 TM (Tidak Merokok) dan Vaksinasi serta Isolasi Mandiri bilamana terpapar dengan kondisi tanpa gejala (OTG).
Shelter Isolasi Mandiri di Jogja
Informasi lain juga kami dapatkan dari Bp. Drs. Maryustion Tonang, M. M, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogya. Bahwa untuk shelter isolasi mandiri di kota jogja, saat ini dilayani di Tegalrejo dengan fasilitas 84 bed dan 42 kamar. Dimana fasilitas shelter tersebut dapat dipergunakan sesuai rekomendasi dari faskes terdekat setempat.
Edukasi Penanganan Covid-19 di Kelurahan Kota Yogya
Sebagaimana mestinya, kami peserta acara tersebut hadir dengan terlebih dahulu melaksanakan protokol kesehatan seperti diperiksa suhu badan, menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sanitizer dan menempati tempat duduk yang sudah disesuaikan jarak aman.
Semoga pandemi ini segera berlalu. Baik di Yogyakarta dan juga seluruh dunia. Agar kita dapat kembali beraktivitas produktif seperti sedia kala. Terima kasih KTB Patangpuluhan Jogja.