Tips Beli Rumah untuk Gaji UMR

Punya tempat tinggal sendiri masih jadi impian banyak orang, terutama buat yang baru mulai bekerja dan masih digaji setara UMR. Di tengah harga properti yang makin tinggi dan kebutuhan hidup yang terus bertambah, kadang rasanya mustahil bisa punya  dari hasil kerja sendiri. Tapi, bukan berarti nggak bisa sama sekali. Asal tahu cara dan strateginya, kamu tetap bisa  walau gaji belum terlalu besar.

Banyak orang mikir kalau beli rumah itu cuma bisa dilakukan sama yang penghasilannya puluhan juta. Padahal, ada kok jalan buat kamu yang gajinya UMR, asal sabar, disiplin, dan tahu langkah-langkah yang tepat. Kuncinya ada di perencanaan keuangan yang matang dan komitmen buat nggak gampang tergoda sama gaya hidup konsumtif.

Nah, kalau kamu salah satu yang sedang berjuang untuk mewujudkan mimpi punyatempat tinggal, yuk simak tips-tips berikut ini. Artikel ini bakal ngebahas cara-cara realistis dan sederhana yang bisa kamu terapkan dari sekarang.

Kenali Kemampuan Finansialmu Dulu

Sebelum kamu mulai browsing rumah idaman, stalking akun developer, atau bahkan datang ke pameran properti, ada satu hal penting yang nggak boleh dilewatkan: kenali dulu kondisi keuanganmu secara jujur. Jangan cuma ikut-ikutan tren atau karena lihat teman udah KPR, terus kamu ikutan padahal belum siap.

Langkah pertama ini wajib banget dilakukan supaya kamu tahu posisi keuanganmu sekarang ada di level mana, dan apa yang bisa kamu realisasikan tanpa harus maksa atau mengorbankan kebutuhan utama lainnya.

Cek berapa total gaji bersih yang kamu terima tiap bulan, lalu rinci pengeluaran rutin seperti makan, transportasi, cicilan (kalau ada), dan gaya hidup. Dari situ kamu bisa lihat berapa persen yang realistis untuk disisihkan buat tabungan rumah.

Selain itu, jangan lupa buat ngecek juga apakah kamu punya utang aktif. Kalau kamu masih punya cicilan kartu kredit, paylater, atau pinjaman lain, prioritaskan dulu buat melunasi semuanya sebelum kamu berpikir panjang soal KPR.

Soalnya, skor kredit kamu juga bakal dinilai saat mengajukan KPR ke bank. Kalau kamu punya terlalu banyak utang, bank bisa aja menolak pengajuan KPR-mu, walaupun kamu rajin nabung.

Jadi penting banget buat jaga cash flow tetap sehat dan rasio utang nggak lebih dari 30% dari total penghasilan bulanan kamu. Ini juga bakal ngasih kamu ruang buat nyicil tempat tinggal nantinya tanpa terlalu tercekik.

Hitung Budget Rumah Ideal

Langkah selanjutnya, kamu perlu tahu rumah dengan harga berapa yang sebenarnya bisa kamu kejar. Banyak orang salah langkah karena langsung tertarik sama  yang keliatannya bagus di iklan, padahal harganya udah jauh dari jangkauan.

Padahal, ada rumus sederhana yang bisa kamu pakai untuk menentukan harga  ideal. Biasanya, harga yang masih masuk akal itu maksimal 3 sampai 5 kali total penghasilan tahunan kamu.

Jadi kalau kamu gajinya sekitar Rp5 juta per bulan, atau Rp60 juta per tahun, berarti kisaran harga rumah yang bisa kamu kejar antara Rp180 juta sampai Rp300 juta. Dalam range ini, rumah subsidi dari pemerintah jadi opsi paling realistis, apalagi kalau kamu tinggal di daerah yang harga tanahnya masih terjangkau.

Tapi perlu dicatat juga, jangan cuma lihat harga rumahnya aja. Perhitungkan juga biaya tambahan lainnya kayak pajak, notaris, biaya administrasi KPR, sampai asuransi. Banyak orang yang cuma siapin uang buat DP, tapi lupa sama biaya tambahan ini, akhirnya proses pembelian  malah ketunda.

Jadi pastikan kamu siap secara keseluruhan, bukan cuma dari sisi DP-nya aja. Kalau bisa, mulai dari sekarang kumpulkan informasi lengkap tentang kisaran biaya tambahan ini, jadi kamu bisa siapin budget secara bertahap.

Bedakan Kebutuhan & Keinginan

Satu hal yang sering bikin gagal fokus saat cari rumah pertama adalah terlalu fokus sama keinginan, bukan kebutuhan. Wajar sih, kita semua pasti pengen tempat tinggal yang bagus, nyaman, desain estetik, ada taman kecil, dekat mall, dan punya garasi.

Tapi kalau kamu baru mulai dan masih digaji UMR, mending realistis dulu. Rumah pertama itu cukup yang penting layak huni, aman, dan lokasinya bisa dijangkau. Nggak perlu langsung mewah, karena yang kamu kejar di tahap ini adalah tempat tinggal sendiri yang bisa jadi aset awal.

Kalau kamu terlalu idealis dan nunggu sampai bisa beli tempat tinggal  yang sempurna, bisa-bisa malah nggak kebeli-beli karena harganya terus naik tiap tahun. Lebih baik punya yang sederhana dulu, yang penting legalitasnya aman dan bisa kamu cicil dengan nyaman.

Kalau udah punya pondasi kuat dari rumah pertama, kamu bisa mulai upgrade nanti pas penghasilan meningkat atau kalau kamu punya rencana investasi properti jangka panjang.

Intinya, mulailah dari apa yang kamu butuhkan, bukan apa yang kamu mau. Impian bisa nunggu, tapi kesempatan buat punya rumah dengan harga terjangkau bisa cepat lewat kalau kamu nggak gercep dari sekarang.

Disiplin Menabung Sejak Dini

Menabung itu bukan sisa uang setelah belanja, tapi harus jadi prioritas utama setiap kali gajian. Kalau kamu cuma nabung dari sisa uang, biasanya malah nggak akan pernah cukup. Bikin sistem auto-debet dari rekening gaji ke rekening tabungan rumah bisa jadi solusi biar kamu nggak lupa atau tergoda pakai uangnya.

Gunakan Rekening Khusus

Pisahkan rekening tabungan rumah dengan rekening harian kamu. Ini penting banget supaya kamu nggak gampang tergoda pakai uang tabungan buat hal-hal yang nggak penting. Kalau perlu, pakai rekening yang nggak ada kartu ATM-nya biar makin susah diakses dan kamu jadi lebih disiplin.

Tentukan Target & Deadline

Nabung tanpa target itu ibarat lari tanpa garis finish. Kamu bakal lelah sendiri dan akhirnya berhenti di tengah jalan. Tentuin targetmu, misalnya dalam 3 tahun harus punya tabungan DP minimal Rp50 juta. Dari situ, kamu bisa hitung berapa yang harus kamu tabung per bulan, dan mulai sesuaikan gaya hidupmu.

Manfaatkan Program Subsidi

Buat yang gajinya masih UMR, rumah subsidi dari pemerintah adalah peluang besar yang sayang banget kalau dilewatkan. Program ini ditujukan buat masyarakat berpenghasilan rendah, dengan bunga KPR tetap dan cicilan ringan. Salah satu contohnya, bunga KPR rumah subsidi bisa 5% tetap selama 20 tahun, tanpa uang muka besar.

Syarat Mudah & Ringan

Biasanya syarat untuk ikut program rumah subsidi cukup sederhana: WNI dan punya penghasilan tetap di bawah batas tertentu. Kalau kamu termasuk, langsung aja cari info dari bank-bank yang kerja sama dengan pemerintah seperti BTN atau Mandiri.

Lokasi Bisa Jadi Tantangan

Satu hal yang perlu kamu tahu, rumah subsidi biasanya ada di pinggiran kota. Tapi bukan berarti nggak bagus. Justru, banyak perumahan subsidi yang sekarang aksesnya udah lumayan oke, dekat stasiun atau terminal, dan punya fasilitas yang cukup lengkap.

Tambah Penghasilan dari Sampingan

Kalau gaji UMR dirasa terlalu mepet, jangan ragu buat cari penghasilan tambahan. Bisa dari freelance, jualan online, jadi content creator, atau usaha kecil-kecilan. Nggak perlu langsung gede, yang penting konsisten dan hasilnya bisa bantu nambah tabungan rumah kamu.

Pilih Sampingan yang Nggak Ganggu Pekerjaan Utama

Jangan sampai gara-gara cari uang tambahan, performa di kerjaan utama jadi menurun. Pilih yang fleksibel, bisa dikerjain malam atau akhir pekan, dan sesuai minat kamu. Misalnya, kalau kamu suka desain, bisa buka jasa desain poster, CV, atau logo secara freelance.

Gunakan Keuntungan untuk Investasi Rumah

Hasil dari usaha sampingan jangan langsung dihabiskan. Pisahkan dan fokuskan buat ditabung khusus pembelian rumah. Kalau bisa, alokasikan langsung ke rekening tabungan , jadi kamu nggak sempat tergoda untuk belanja.

Kesimpulan

Punya tempat tinggal dengan gaji UMR memang nggak mudah, tapi bukan hal yang mustahil. Yang paling penting adalah punya niat kuat, perencanaan yang jelas, dan konsistensi dalam menabung serta mengelola keuangan. Jangan terlalu fokus sama kemewahan dulu, yang penting punya tempat tinggal aman dan layak. Sisanya bisa menyusul seiring waktu.


Referensi
  1. https://pina.id/artikel/detail/9-tips-menabung-untuk-beli-rumah-dengan-gaji-umr-cva6npwiaia
  2. https://www.detik.com/properti/kepemilikan-rumah/d-7636358/tips-gen-z-bisa-beli-rumah-meski-gaji-umr
  3. https://www.dekoruma.com/artikel/175312/properti-umr-bisa-beli-rumah?srsltid=AfmBOoruxBKTnYt401D09XSn7IYYka9ATnSAO_DOL4u4JCj-3i_BoBpF
  4. https://www.raywhite.co.id/news/135153-tips-gen-z-membeli-rumah-dengan-gaji-umr-solusi-dan-strateginya?srsltid=AfmBOoqjL5lxo7dho91yr2VmKD5T6qAG3-yBjcuHoBq-6M0r05MFqHZ6
  5. https://linebank.co.id/blog/finansial/gaji-umr-bisa-beli-rumah-begini-caranya/
  6. https://koinworks.com/blog/kpr-gaji-umr/
  7. https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/4-tips-sederhana-beli-rumah-dengan-gaji-umr/

Suatu komitmen menghadirkan konten yang informatif, edukatif, dan akurat untuk para pembaca. Saya berusaha akan hal itu sampai saat ini.

Leave a Reply