Mimori Akan Teruskan Kiprah Jemek Supardi

Mimori Akan Teruskan Kiprah Jemek Supardi
Mimori Akan Teruskan Kiprah Jemek Supardi

Taman Budaya Yogyakarta, 19 Oktober 2022 — Pengalaman kali ini akan berkisah tentang sebuah perhelatan hebat yang digelar di Yogyakarta. “Sebuah janji telah terpatri dengan pasti, sebuah tekad besar para jiwa-jiwa seni akan bangkit kembali bersama kenangan prestasi yang tak boleh mati“. Mimori Akan Teruskan Kiprah Jemek Supardi.

Mimori Akan Teruskan Kiprah Jemek Supardi
Mimori Akan Teruskan Kiprah Jemek Supardi – dok.pribadi

Itulah kira-kira pesan yang dapat saya tangkap saat berkesempatan hadir bersama teman-teman Blogger Jogja dan para pegiat seni budaya dalam acara Press Release Pagelaran Seni Pantomime yang akan diselenggarakan mulai 21 hingga 23 Oktober 2022. Perhelatan ini akan dipersembahkan dengan nama “MIMORI”.

Latar Belakang dan Arti MIMORI

Seperti yang sudah kita ketahui dan rasakan bersama, bahwa pandemi memang sempat mampu membatasi ruang gerak di hampir semua lini produktif, tak terkecuali dunia seni pertunjukan olah tubuh yang akrab kita kenal dengan sebutan “Pantomime“.

Kini, situasi sudah mulai berangsur membaik dan kita semua berharap bahwa pandemi akan berakhir segera. Kebetulan, momen baik ini juga bertepatan dengan peringatan 100 hari berpulangnya Jemek Supardi, seorang sosok ikonik seni pantomime Indonesia asal Yogyakarta.

Waktu baik ini rupanya tak ingin disia-siakan oleh para pecinta dan pegiat seni teater olah tubuh di Jogja yang kemudian langsung bergerak memprakarsai sebuah Pertunjukan Pantomim Terbesar di Indonesia yang memiliki tujuan besar yakni tetap mengenang sekaligus meneruskan kiprah pak Jemek yang sudah berjasa serta berprestasi sebagai seorang Bapak Pantomim Indonesia.

Foto Bersama mas Doddy Micro Seorang Pantomimer Jogja
Foto Bersama mas Doddy Micro Seorang Pantomimer Jogja – dok.pribadi

MIMORI sendiri merupakan akronim dari dua kata “MIME” yang bi(a)sa didefinisikan sebagai “gerak tubuh tanpa kata” dan “ORI” yang mengacu kepada kata original sebagai kata ganti asli. Maka secara umum, MIMORI dimaksudkan agar memiliki makna sebagai ajang seni olah tubuh tanpa kata yang juga diharapkan dapat terus menggali memori-asli pengalaman tubuh masing-masing pelaku seninya.

Atau dengan kata lain bisa pula dimaknasi bahwa MIMORI menjadi sebuah movement sekaligus gerak tubuh yang mengacu pada kesadaran para pelaku akan pengalaman asli masa lampau dan kemudian dihidupkan kembali melalui ingatan.

MIMORI akan digelar di Taman Budaya Yogyakarta

Pagelaran pentas seni Pantomim Mimori ini juga mendapat dukungan besar dari dinas seni dan budaya di Yogyakarta. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Ibu Purwiati selaku kepala Taman Budaya Yogyakarta (TBY) yang hadir pada acara press release tersebut.

Acara Press Release Perhelatan Mimori di Taman Budaya Yogyakarta
Acara Press Release Perhelatan Mimori di Taman Budaya Yogyakarta – dok.Mimori

Kami akan selalu dukung dan mempersilahkan bagi para pegiat seni untuk melaksanakan kegiatannya di TBY, apalagi ini adalah kesempatan yang baik agar kesenian dan kebudayaan khususnya di jogja ini dapat segera tumbuh berkembang kembali seperti sebelum pandemi“, tegas beliau sesaat sebelum acara pembukaan pagelaran MIMORI.

MIMORI sendiri akan digelar selama 3 hari berturut-turut mulai 21 Oktober 2022 di Gedung Societet Military Taman Budaya Yogyakarta.

MIMORI : Melihat memori masa lalu untuk Membuka masa depan

Selain pementasan seni pantomime, perhelatan Mimori juga akan mempersembahkan pameran arsip dengan nuansa konsep mengenang kiprah terutama yang erat berkaitan dengan kiprah Jemek Supardi. Bahkan panitia menyampaikan bahwa di lobby gedung societet ini nantinya akan dibuat seperti ruang tamu di rumah pak Jemek, lengkap dengan koleksi peninggalan barang pribadinya seperti motor listrik yang terakhir digunakan oleh almarhum Jemek Supardi.

Sementara sebagai awal gerak membuka masa depan, MIMORI juga akan menggelar diskusi dan workshop serta akan dipresentasikan juga program pertunjukan pantomim dari 10 kelompok maupun komunitas yang tak hanya berasal dari Yogyakarta.

Sebagian pementasan juga akan didukung oleh komunitas yang berasal dari Malang, Solo dan Palembang. Tak ketinggalan, akan hadir pula Pantomimer legendaris Septian Dwi Cahyo dari Jakarta untuk ikut memeriahkan gelaran MIMORI ini.

Bagi saya pribadi, ini merupakan sebuah acara perhelatan yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Saya harap kamu juga, ya! Catat waktunya : 21-23 Oktober 2022 di Taman Budaya Yogyakarta. Jangan lupa ajak keluarga kamu untuk menikmati pagelaran seni warisan budaya ini bersama-sama.

Pementasan Pantomim oleh Doddy Micro
Pementasan Pantomim oleh Doddy Micro

Informasi update dan rundown acara lengkap, silahkan ikuti terus melalui akun instagram resmi @mimori.ind yang bisa kamu akses menggunakan https://www.instagram.com/mimori.ind/.

Suatu komitmen menghadirkan konten yang informatif, edukatif, dan akurat untuk para pembaca. Saya berusaha akan hal itu sampai saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *