3 Tips Mudah Agar Anak Tidak Mengalami Stunting
3 Tips Mudah Agar Anak Tidak Mengalami Stunting. Selain tidak begitu sulit, cara ini juga dapat dilakukan sejak dini saat usia anak masih dalam kandungan. Bagaimana tipsnya? Serta sejauh mana cara ini dapat membantu anak agar terhindar dari stunting? Berikut adalah artikel yang berisi tentang Tips Agar Anak Tidak Mengalami Stunting.
Mengenal Apa itu Stunting
Dalam dunia gizi, stunting lebih populer digunakan sebagai pengganti dari kata pendek atau kerdil. Secara umum, stunting merupakan suatu kondisi kegagalan pertumbuhan tubuh serta otak pada anak yang diakibatkan karena kekurangan gizi dalam waktu lama. Sehingga, anak tumbuh lebih pendek dari anak normal seusianya, bahkan hingga memiliki keterlambatan dalam berpikir.
Berbagai sumber menyebutkan, kondisi gizi buruk yang berakibat terjadinya stunting pada anak terjadi sejak adanya pemberlakuan masa kebijakan tanam paksa pada tahun 1830an yang lalu. Memang cukup memprihatinkan, karena stunting ini berdampak serius bagi kesehatan serta pertumbuhan masa depan anak di masa depan.
Faktor Umum Penyebab Stunting Pada Anak
Jika kita bicara masalah penyebab terjadinya stunting, ternyata tidak melulu terjadi pada anak saja. Namun, lebih awal dari itu juga ditengarai justeru dapat terjadi pada Ibu hamil yang kurang memperhatikan kesehatan kehamilan, terutama asupan gizi baik pada saat anak masih berada dalam kandungan.
Penyebab yang sering diketahui antara lain adalah terjadinya infeksi pada ibu, kehamilan remaja, gangguan mental pada ibu, jarak kelahiran anak yang pendek, hingga hipertensi.
3 Tips Mudah Agar Anak Tidak Mengalami Stunting
Nah, jika mengacu kepada penyebab umum yang terjadi sehingga menyebabkan stunting pada anak seperti disampaikan di atas, maka cara mudah yang dapat kita lakukan untuk membantu mencegahnya adalah sebagai berikut ini :
1. Menerapkan PHBS kepada Ibu Hamil
Ini merupakan cara pertama yang terpenting. Paling tidak, perlu diadakan semacam acara edukasi berkala di masyarakat secara menyeluruh tentang bagaimana pentingnya Pola Hidup Bersih (PHBS) bagi Ibu hamil.
Banyak lembaga dari mulai milik pemerintah bahkan bidang usaha yang akan mendukung menerapkan edukasi seperti ini, sebagai contoh, kita bisa menggandeng kementrian kesehatan sebagai institusi yang berkompeten, hingga pelaku industri seperti Susu Anmum™ Indonesia.
2. Memberikan si Kecil ASI Eksklusif
Memberi ASI sejak pertama kelahiran tak hanya baik dari sisi kesehatan. Namun juga dalam hal pemulihan secara fisik bahkan hingga menjadi sarana membangun ikatan psikologis yang kuat antara Ibu dan Anak. Apalagi, saat kehamilan dan kelahiran pertama, ini tentu akan menjadikan sebuah pengalaman terbaik dalam perjalanan awal menjadi seorang Ibu.
Dalam disiplin ilmu kesehatan Ibu dan Anak, memberikan si Kecil Air Susu Ibu eksklusif ini disarankan hingga usia kelahiran 6 bulan. Jangan lupa juga selalu mengkonsumsi asupan makanan maupun minuman dengan kandungan gizi khusus saat masa menyusui ASI Eksklusif ini.
3. Berikan Imunisasi Rutin Sesuai Jadwal
Mengetahui tentang semua hal yang terkait imunisasi, termasuk kapan jadwal yang tepat untuk mulai melakukan imunisasi merupakan sesuatu yang wajib dipersiapkan jauh hari sebelum kelahiran bayi kesayangan. Ini bertujuan agar saat waktu imunisasi tiba, Ibu sudah siap dengan segala sesuatunya, termasuk jenis imunisasi apa saja yang perlu diberikan pada si Kecil.
Di wilayah sekitar tempat tinggal, biasanya sudah tersedia kader yang akan membantu proses imunisasi. Jadi, Ibu tidak akan kesulitan untuk mendapatkan fasilitas ini secara gratis setiap saat di lokasi domisili masing-masing.
Bagaimana, mudah bukan menerapkan tips sedini mungkin agar dapat terbantu terhindar dari kondisi stunting pada anak? Semoga artikel ini dapat bermanfaat, ya. Semoga kita semua selalu sehat, termasuk si kecil kesayangan Ayah Bunda. Terima kasih telah bersedia membaca.