Urusan jual beli aset berupa properti memang seharusnya tak hanya dilakukan cukup berdasarkan peruntungan dan rejeki saja. Apalagi properti tersebut akan dijadikan sebagai sebuah aset yang mendukung hunian pribadi hingga kebutuhan sumber finansial keluarga. Agar menjadi lebih pasti, berikut 3 Tips Beli Properti agar tak jadi Aset Mati.
Ini penting sebagai strategi pertama yang perlu dipertimbangkan secara matang saat ingin memiliki aset properti berupa hunian. Selain akan lebih mempermudah mendapatkan properti yang sesuai, mengenali kebutuhan aset properti di masa yang akan datang juga dapat membantu meminimalisir resiko.
Ada dua hal utama yang bisa dijadikan sebagai patokan dalam memilih properti berupa hunian:
Jika aset properti berupa perumahan, rumah atau bahkan sebuah tempat tinggal di kawasan real estate ini akan dijadikan sebagai aset masa tua untuk tinggal bersama keluarga, beberapa hal terkait kebutuhan di bawah ini layak untuk diperhatikan:
Agar menjadi contoh nyata, saya ingin bercerita tentang salah seorang teman saya. Beliau lebih memilih untuk membeli sebuah tanah di lokasi sedikit menjorok ke pinggir kota, namun di tempat tersebut terdapat beberapa fasilitas umum, swalayan, perkantoran hingga universitas.
Aset properti berupa tanah tersebut kemudian dibangun sebuah rumah untuk hunian keluarga dengan beberapa bangunan berupa kamar untuk disewakan. Jadi rencananya, teman saya tersebut memiliki rencana untuk hidup di masa tua sembari berbisnis kos-kosan sebagai penghasilan keluarga.
Menarik bukan? Anda bisa saja meniru langkah tersebut yang tentu saja akan menjadi peluang yang sangat baik untuk keluarga secara turun-temurun.
Siapa yang mau rugi setelah membeli aset properti. Begitu juga Anda, bukan? Kita tentu masih segar dengan ingatan terkait pandemi covid-19 yang melanda beberapa waktu kebelakang. Betapa terpengaruhnya bisnis properti saat itu.
Sebagian orang menilainya terpuruk, namun sebagian lagi justeru melihat ini sebagai peluang jangka panjang karena salah satu alasan seperti menurunnya harga baik sewa maupun jual aset properti saat pandemi melanda.
Bahkan di sekitar tempat saya tinggal, ada beberapa pemilik bisnis yang justeru menyewa gudang untuk jangka waktu lama (di atas 10 tahun) hingga membeli tanah berupa sawah atau kebun yang dijual.
Hal penting yang mempengaruhi pertimbangan untuk segera bertindak atas aset atau keinginan untuk membeli aset properti tersebut tak lain adalah dengan cara memiliki konsep perhitungan yang tepat. Lalu bagaimana caranya berhitung agar bisa lebih untung?
Mengapa Mortgage Calculator? Beberapa kelebihan yang langsung akan Anda dapatkan adalah sebagai berikut ini:
Mau mencobanya? silakan hitung kebutuhan pembelian aset rumah pribadi hingga hunian berupa real estate Anda secara mudah dengan mengakses halaman website resminya di: https://www.mortgagecalculator.uk.
Benar, sebenarnya tak hanya 3. Namun paling tidak 3 poin mudah ini dapat segera membantu saat Anda membutuhkan akan membeli aset properti dalam waktu dekat.
Mulai tahun 2023 ini, kebutuhan akan aset properti berupa hunian kian merangkak naik bahkan cenderung semakin stabil peminatnya. Hal ini terbukti sebagai fakta yang pernah dilansir disampaikan oleh situs Bisnis Indonesia setahun yang lalu.
Jadi, ini adalah saat yang tepat untuk memiliki aset properti hunian baru atau mengembangkan sayap bisnis industri properti milik Anda?
You must be logged in to post a comment.
Terimakasih tips nya.. benar sekali, aset property jika tidak produktif sangat merugikan. Karena jika uang kita investasikan di property yg produktif atau dalam bentuk investasi yg lainnya, akan memberi keuntungan. Selama aset itu tidak produktif, maka selama itu pula nilai uangnya tergerus. Apalagi salah memilih lokasi property, bukan untung malah buntung..
Iya juga sih. Jadi nggak sekedar mikir buat aset. Padahal nggak tahu kebutuhan untuk masa depannya gimana. Bukan cuma sekedar untuk melalui masa tua dengan tenang. Tapi juga harus mempertimbangkan gimana silaturahim antar keluarga. Mantap.